Friday, August 20, 2010

lapa

di saat dekat terasa hampa dan biasa
biasa bicara dan bercerita
biasa tertawa dan saling terluka
biasa semua sudah biasa
hampa ruang yang gk biasa,,,,,,,,
gk biasa ruang hampa tanpa di marahi
gk biasa ruang hampa tanpa diomelin
memang biasa nya,,,,, hampa menaggung rindu,,,,,
hati bicara hampa dan biasa,,,,
pikiran diam semua beku
akhir nya embun menyejukan
ku tak ingin jauh dari mu

Saturday, August 14, 2010

Kesan Terhadap Kegiatan Outbond ITB-Seamole Batch 3

Outbond di Kiarapayung merupakan kegiatan yang harus diikuti oleh mahasiswa ITB-Seamolec base 3. Kesan pertama outbond melelahkan karena untuk mencapai lokasi outbond kami harus berjalan kaki, yang lumayan melelahkan, apalagi bagi kami yang baru saja beradaptasi dengan lingkungan baru.
Terlepas dari kegiatan yang melelahkan, outbond yang kami ikuti sangat menyenangkan terlebih kegiatan hari kedua yang dipenuhi game-game yang menarik, membantu kami untuk membaur meningkatkan rasa kesatuan diantara kami, mengarahkan untuk cepat tanggap terhadap kondisi yang terjadi, dan hal lainnya yang tidak terasa sudah mempengaruhi kami sejak awal outbond diadakan.
Walau tidak ada flying-fox atau kegiatan yang biasa diadakan di outbond, kegiatan outbond ITB-Seamolec base 3 “rancak bana”.

Wednesday, August 11, 2010

Padiku

Dia lahir dari keringat keiklasan dari badan yang rapu
tumbuh dari kesederhanaan dan apa adanya
kuat ditempa panas dan hujan
berprinsip kuat tak akan pernah berubah oleh hama, belerang maupun tikus berdasi
dan ilalang liar sekalipun tak akan menggantikan rupa dan dayuuuu
serta merobohkan kebersamaannya yang kokoh tetap dalam satu rumpun.......
tak akan gentar menghadapi burung-burung yang tangkas
        Padi, yaa itulah kami....
        padi.......
        saat telah tumbuh dewasa berisi cairan bagai susu yang putih melambangkan kesucian
        waktu demi waktu cairan putih mulai mengeras
        diikuti dengan daun kuning bagai emas yang melambangkan keabadian

Padi......
semakin berisi semakin merunduk...  dan terus merunduk...  penuh syukur...
dia hidup dimana pun tempat  basah tempat kering...
dia di butuh sebagai pokok oleh semua orang...
tak pandang kaya atau miskin mencari nya...
tak pandang SARA ataupun warna kulit dan gaya rambut...
semua memebutuhkannya untuknya...
        Kami akan menjadi padi padi... ya padi
        menjadi  sumber energi dasar dan inti dipenuhi karbohidrat yang sempurnaaaaa
        sangat sempurna untuk membangun kekuatan
        menggerakkan tubuh untuk melanjutkan kehidupan
Yaaaa itu lah kami...
sumber energi kehidupan penuh kesederhanaan syukur kerendahan hati
Sempurna untuk membangun untuk makin maju………….
                                                                                         by : oryza sativa

tentang oryza sativa


Oryza sativa adalah nama kelompok kami yang beranggotakan tiga orang, yaitu :
1. Maisevli Harika
2. Lendawati
3. Novi Febrianti

Nama oryza sativa kami pilih karena padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia, kami memiliki visi menjadi orang yang mampu memenuhi kebutuhan daerah asal kami akan teknologi informasi sehingga kami mewujudkan mimpi kami untuk berbakti pada tanah air yang tercinta ini.
Selain alasan diatas, pemilihan nama oryza sativa ini dikarenakan sifat padi yang ingin kami tiru, yaitu semakin berisi semakin menunduk, jadi artinya semakin kita bisa sesuatu maka kita harus semakin rendah hati dan tidak sombong dan semakin kita menguasai suatu bidang maka semakin rendah hati juga. Karena sombong dapat memutuskan tali silaturahmi.

Padi adalah simbolik manusia yang bersyukur. Semakin banyak berasnya, semakin tunduk ia menghampiri bumi. Ia seolah-olah faham bahwa Allah  yang telah memberinya isi yang banyak, maka semakin perlu ia sujud menyembah-Nya. Bagi kita yang memandang padang padi yang semakin menguning mengundang perasaan damai yang sukar diungkap dengan kata-kata. Apa juga masalah yang membebani fikiran ketika itu, sudah pasti terpana buat seketika.
Oleh karena itu, Jadilah seperti padi…